Jelang Pemilu 2024, RRI dan Unida Banda Aceh Gelar Dialog Interaktif Bertajuk Yang Muda Berbicara

15 Maret 2023 12:47, Oleh : ICT UNIDA, Kategori : Berita

Dialog interaktif diisi Nara sumber, Warek III bidang kemahasiswaan, Unida Banda Aceh, Dr Bustamam Ali, Dosen Senior Ilmu Komunikasi Unida, Adnan NS, dan dari kalangan mahasiswa, Sahlan Firdaus, Prodi Komunikasi, dipandu MC dari RRI. Dok hendra.

Peran mahasiswa dalam mengontrol informasi black campaign dan informasi hoax pada pemilu 2024, Programa 2 (Pro 2) Radio Republik Indonesia (RRI) Banda Aceh dan Universitas Iskandar Muda (Unida) Banda Aceh, menggelar dialog interaktif, bertajuk “Yang Muda Berbicara” di ruang Aula pertemuan FISIPOL, lantai II, Unida, Banda Aceh, Selasa (14/3/2024) pagi.

Dialog interaktif tersebut, diisi Nara sumber, Warek III bidang kemahasiswaan, Unida Banda Aceh, Dr Bustamam Ali, Dosen Senior Ilmu Komunikasi Unida, Adnan NS, dan dari kalangan mahasiswa, Sahlan Firdaus, Prodi Komunikasi, dipandu MC dari RRI.

Dialog interaktif yang berlangsung 1 jam tersebut, dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai prodi Unida.

Dalam kesempatan itu, Adnan NS, mengatakan mahasiswa menjadi pioner dan garda kedepan dalam menatap dan menyongsong masa depan bangsa dan negara.

“Bukan membungkuk tetapi berdiri tegak, mahasiswa harus melakukan sesuatu untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.

Selanjutnya, mantan Anggota DPD RI, tersebut, menyebut bahwa nasib bangsa dan negara berada ditangan generasi muda yang seyogyanya berjiwa patriot.

Untuk itu, ia mengatakan mahasiswa harus jeli, teliti, dan mengamati situasional yang sedang terjadi di negara Indonesia, berdasarkan keadilan sebagaimana memiliki dasar hukum UUD1945 terutama pada pasal 28 ayat 1E.

Lanjut Adnan NS, yang juga mantan Ketua PWI Aceh itu, mengatakan bahwa mahasiswa harus mampu menunjukkan bagaimana format negara ini kedepan. “Mahasiswa jangan pernah dicekoki seolah olah tidak penting,” tukasnya.

Oleh karena menurutnya, ciri ciri mahasiswa itu filosofinya adalah seorang yang dinamis, mencatat dan berjiwa kritis serta membangun untuk tujuan kepentingan bangsa dan negara.

Selanjutnya, Dr Bustamam Ali mengatakan, terpenting mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya harus lah berpikir kedepan bukan masa lalu.

Artinya, sebut dia lagi, jika mahasiswa berpikir masa lalu nantinya akan apatis. Karenanya mahasiswa dituntut untuk harus bersikap intelektual dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, karena bagaimanapun peran mahasiswa masih sangat diharapkan dan diidam- idamkan oleh masyarakat.

Namun demikian, Bustamam Ali, yang juga wartawan senior di Aceh itu, berharap dalam melakukan kritikan dan aksi aksi protes terhadap kebijakan kebijakan pemerintah di luar sana juga jangan sampai menggangu aktifitas proses belajarnya, yakni perlunya keseimbangan.

Dia mengatakan, jangan sampai terlarut dalam hal-hal yang dapat merugikan mahasiswa itu sendiri. Karena, banyak kita melihat di luar kampus Unida yang mahasiswanya tidak menyelesaikan kuliahnya, lantaran kerapnya aktifitas yang dilakukan di luar keseimbangan sehingga mengganggu aktifitas belajarnya.

‘Jika kita melihat dengan sangking aksiknya mereka melakukan protes-protes sehingga kuliahnya jadi terbengkalai bahkan tidak selesai,” tuturnya.

Oleh karenanya, selaku pihak kampus kita selalu melakukan pembinaan dan mengingatkan kepada para mahasiswa ketika melakukan aksi-aksinya diluar kampus harus adanya keseimbangan antara kewajiban dan tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa agar semuanya itu berjalan sukses, baik didalam menjalan organisasi kampus maupun diluar kampus.

“Selaku pihak kampus kita berharap mahasiswa Unida, sukses dalam pengabdian di masyarakat sebagai mahasiswa dan sukses juga mengimplementasikan tridarma perguruan tinggi,” harapnya.

Namun, ia menambahkan bukan berarti mahasiswa dilarang untuk melakukan kritikan-kritikan terhadap perubahan. Karena perubahan perubahan juga bisa didapat ketika kita selesai kuliah. Untuk itu, sebagai mahasiswa dibutuhkan planing dan rencana yang matang.

“Bukan berarti jika tidak turun kejalan-jalan bahwa mereka bukan mahasiswa, akan tetapi juga mahasiswa diharapkan bisa tampil kedepan yang sifatnya memiliki indeks prestasi nilai yang baik ketika memperoleh ilmu di kampus,” jelas Penasihat PWI Aceh itu.

Sambungnya, pihak kampus selalu berharap yang terbaik bagi mahasiswanya, dan siap untuk melakukan diskusi bahkan selalu melakukan pembinaan terhadap para mahasiswa.

Bahkan, katanya berpikir BEM Unida, juga kritis dalam melakukan kritikan perubahan perubahan yang membangun. Karena melalui suara mahasiswa masyarakat berharap dapat memilih pemimpin yang baik dan benar agar perubahan perubahan kearah perbaikan dapat terus dirasakan manfaatnya.

“Ya kita tidak melarang mahasiswa untuk melakukan reaksi reaksi dilapangan dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Namun juga, perlu diingat bahwa terhadap apa yang menjadi sebuah kewajiban dan tanggungjawab juga harus menjadi perhatian mahasiswa,” ungkapnya.

Sementara, mahasiswa prodi komunikasi , Sahlan Firdaus, dalam kesempatan itu, mengatakan ketika berbicara pemilu 2024, tentang kualitas seharusnya adanya edukasi pemerintah terhadap generasi Z dan milenial.

Sebagaimana indeks kependudukan data dari BPS, di mulai dari Februari sampai September 2020, di mana jumlah pemilih di dominasi Generasi Z, mencapai 7,5, 45 juta jiwa atau setara dengan 27, 94 persen dari total penduduk Republik Indonesia.

Sedangkan Generasi Milenial, seputaran 69,28 juta jiwa, atau sebesar 25, 87 persen. Artinya jika digabung mayoritas pemilih totalnya mencapai 53, 81 persen.

Namun, hari ini kita melihat adanya isu politik black campagn, money politik (politik uang), untuk peran kita sebagai mahasiswa dituntut menjadi agen of control.

Tetapi jika kita melihat dari sejarah pemuda dan konstituen pernah terlibat didalamnya, mulai dari Orde Baru hingga sekarang.

Untuk itu, kita berharap pemilu 2024 mendatang, menjadi pemilu yang berkualitas, jujur adil, terbuka dan bertanggung jawab sehingga dapat menyongsong perubahan masa depan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.

“Sebagaimana juga harapan masyarakat secara kualitas berharap kedepan pemilu 2024, menjadi role model bagi pemilu pemilu sebelumnya dan masa yang akan datang hingga terus menjadi berkelanjutan yang lebih baik,” pungkasnya. (hendra) Dikutip dari https://apjn.net/headlines/ap-11336/jelang-pemilu-2024-rri-dan-unida-banda-aceh-gelar-dialog-interaktif-bertajuk-yang-muda-berbicara/  

Copyrights © 2021 Universitas Iskandarmuda. All rights reserved.